Selasa, 06 April 2010

Tugas IBD ke-2

Lower Than Angel
Bukunya yang berjudul Ascent of Man, Jacob Brownowski disini menjelaskan tentang manusia,manusia menurutnya lebih rendah dari malaikat yang tertera pada bab 1. Dari bab pertama ini menjelaskan tentang evolusi manusia pada tahun 400.000 SM. Dari setiap spesies telah diadaptasi agar sesuai ke ceruk ekologis tertentu, mereka telah berevolusi untuk lingkungan tertentu. ”Man, despite his comparatively weak physical attributes has been able to shape the world with his unique set of gifts”. Artinya adalah Manusia, meskipun relatif lemah atribut fisik telah mampu membentuk dunia dengan hadiah unik.
”Bronowski believes that it was not so much biological evolution, but cultural evolution that has made man what he is today”. Artinya adalah Bronowski percaya bahwa hal itu tidak begitu banyak evolusi biologis, tapi evolusi budaya yang menjadi suatu ciri khas bagi sifat manusia, yang telah menjadikan dirinya (manusia) sampai saat saat ini. Dengan menelusuri evolusi dari manusia pemburu ,mereka berkumpul untuk fase yang sekarang, dengan segala perubahan dalam diet dari tanaman yang bahan berbasis hewan manusia memberikan lebih banyak waktu bebas untuk menghabiskan dengan membangun kemampuan untuk mendapatkan makanan dari sumber yang tidak dapat ditangani oleh kasar kekuatan.
”The most marked effect of this was to foster group action and communication”. Artinya adalah efek yang paling ditandai ini adalah untuk mendorong tindakan kelompok dan komunikasi.
”The next single largest step in the ascent of man was the change from a nomadic way of life to village agriculture, made possible by a set of natural and human events”.
Pada zaman era tersebut proto kera disini sudah mulai berkomunikasi dengan bahasa mereka. Disaat mereka masih menetap di sebuah tempat,mereka belum memulai untuk berpindah tempat. Karena alat yang digunakan mereka dengan menggunakan tangan mereka sendiri, karena mereka belum mengenal alat-alat yang lebih modern,pada zaman itu alat-alat yang mereka gunakan masih sangat amat sederhana, dan setelah itu beberapa lama dan melalui proses yang panjang, akhirnya mereka menemukan sebuah alat yaitu yang terbuat dari batu, latar belakang mereka dapat menemukan alat tersebut adalah bahwa mereka berfikir bagaimana cara yang lebih mudah untuk menyelesaikan sesuatu. Karena mereka mulai lelah akibat tidak ada alat bantu yang mempermudahkan mereka.






Malas (Lazy)

Dari semua sifat manusia, yaitu berkembangbiak, tumbuh, mengerjakan segala sesuatu dengan berfikir. Dalam kehidupan sehari-hari manusia dituntut untuk melakukan tugasnya dan menjalankan kewajibannya sebagai mahkluk Tuhan. Tapi ada juga sifat manusia yang rajin dan malas. Dan kita sedang membahas manusia yang bersifat malas. Banyak kemajuan yang terjadi di era zaman sekarang, apalagi Technologi. Sangatlah canggih dibandingkan lima tahun yang lalu.
Sifat malas yang dimiliki manusia, menjadikan manusia tidak beguna lebih tepatnya, karena sifat malas itu akan terus berlanjut jika tidak cepat-cepat dihilangkan, dari itu sifat malas manusia tersebut, dapat mendorong terciptanya suatu teknologi. Sehingga manusia menciptakan suatu alat, untuk membantu memenuhi kebutuhan manusia yang lain. Sebagai contoh pada kompor gas, yang pemerintah belikan sekarang. Memang sih lebih efisien daripada kompor minyak atau dengan menggunakan kayu bakar. Karena akan membuat waktu memasak menjadi lama dan membuat pekerjaan lebih lama. Tapi disamping itu, kompor gas banyak resiko dibanding kompor minyak.
Karena orang suka meninggalkan saat memasak lebih lama, kadang banyak kejadian yang kompor meledak. Sungguh sangat seram. Dari zaman dulu semua orang memasak nasi menggunakan kayu bakar, kayu bakar tersebut dicari di dalam hutan. Karena sifat malas timbul di benak manusia. maka ingin menemukan sesuatu yang lebih mudah dan tidak perlu pergi ke hutan, maka manusia menciptakan kompor dengan bahan bakar minyak tanah. Lama kelamaan dengan minyak tanah, manusia masih tetap malas karena masih harus mengganti sumbu kompor yang lama-kelamaan akan habis terbakar dan menambah miyak yang lama kelamaan akan habis, sifat malas itu timbul kembali. Kemudian manusia ingin menciptakan sesuatu lagi yang tidak untuk mengganti sumbu dan menambah minyak. Maka manusia menciptakan kompor gas, dengan kompor gas kalau gas habis maka ia harus membeli gas. Lama kelamaan timbul rasa malas.
Rasa malas inilah yang mendorong manusia untuk menciptakan hal-hal baru yang dapat membantu dalam melaksanakan hidup manusia. Rasa malas tersebut pernah digambarkan dalam film keluaran Waltdisney yang berjudul Wall-E. Film ini terdapat bagian yang menggambarkan seorang manusia yang tadinya berbadan tegap atau orang bilang disebut sixpack menjadi seperti bola gendut yang siap meledak kapan pun. Karena kemajuan teknologi inilah maka, manusia tersebut hanya tiduran didalam ranjang sekaligus tempat duduk yang dapat berjalan kemanapun manusia tersebut inginkan. Jadi mereka tidak perlu berjalan repot-repot berjalan kaki. Bila ingin makan dia hanya memanggil sebuah robot yang berjalan mengantarkan makanan tidak perlu membuat makanan tesebut. Memang manusia itu tidak ada rasa puasnya, terus selalu mencari kepuasan. Hal inilah yang membuat manusia berbeda dengan makhluk lainnya, dimana perbedaan itu terkadang dapat membuat manusia lebih rendah dari pada malaikat.
Rasa malas itu biasa dikaitkan dengan rasa LAPAR. Menjadi perrtanyaan yang cukup besar dipertanyakan??? Disebabkan karena lapar manusia tidak ingin melakukan sesuatu. Yang dikerjakan haya bermalas-malasan. Dan bila rasa lapar tersebut teratasi atau yang disebut kenyang, rasa malas tersebut datang kembali karena kenyang yang ingin dikerjakan hanya besantai atau tidur. Maka masalah Lapar merupakan salah satu faktor yang menyebabkan ras malas muncul baik lapar itu teratasi ataupun belum. Baiklah para generasi muda, lebih baik kita mengerjakan sesuatu, dari pada hanya bermalas-malasan. Semangat !!!!!



The Harvest Of season

Selanjutnya terdapat bab The Harvest of Season yaitu awal migrasi manusia, pertanian,permukiman pertama, dan perang. Langkah terbesar dalam pendakian manusia adalah perubahan dari cara hidup nomaden ke desa pertanian, yang dimungkinkan oleh serangkaian peristiwa alam dan manusia.
“Settled agriculture creates a technology from which all sciences take off”. Artinya pertanian menetap menciptakan teknologi dari mana semua ilmu lepas landas. Dan kemudian mereka mulai migrasi diakibatkan oleh suatu hal yang mendasar yaitu akibat bahan makanan mulai menipis serta juga cuaca yang ekstrim. Mereka bermigrasi ke tempat yang mereka belum tempati dan untuk melihat dunia yang baru bagi mereka.
Dan pada saat ini mereka sudah menggunakan alat tombak yang ujungnya terbuat dari tulang hewan ataupun dari batu untuk berjaga serta pertahanan diri sendiri maupun kelompok mereka, dan juga mereka gunakan berburu hewan untuk mencari makanan. Karena pada zaman mereka tidak ada alat-alat yang canggih yang ada pada zaman sekarang. Awal mereka bermukim adalah pada masa Prasejarah mereka sudah mulai menetap disuatu tempat, meramu dan menggunakan alat-alat pertanian ataupun rumah tangga yang sudah agak modern. Misalkan alat- alat yang terbuat dari gerabah, dan selalu berkembang.
Adapun cara berkomunikasi mereka sudah agak modern dari tahun-tahun sebelumnya, dengan itu mereka membuat pemukiman yang terdiri dari beberapa kelompok kepala keluarga, dengan suku mereka, serta untuk saling menjaga dan saling membantu dalam bekerja dalam lingkungan mereka.
pada saat zaman Prasejarah sering terjadi perang, perang diakibatkan karena manusia ingin menguasai daerah tertentu, dan juga ingin memperluas daerah ataupun kekuasaan yang telah mereka tempati, supaya yang kuat, dapat hidup lebih lama dan berkuasa. Dengan sikap imperialis sudah di tunjukkan pada zaman mereka dan sikap serakah manusia yang imperialis ini merupakan keturunan dari bangsa mereka sebelumnya, yang mana akan selalu tertanam di dalam sifat manusia pada zaman yang akan datang. Meraka saling menyerang dan membuat banyak masalah.



The Grain Of Stone
Didalam penemuan-penemuan ilmiah yang dibuat selama sepuluh ribu tahun terakhir-dari domestikasi gandum dalam 8.000 SM ke struktur heliks ganda DNA pada 1950-an.
Didalam bukunya “He describes the tools that extend the human hand as an instrument of vision- they reveal new structures and make it possible to put them together in imaginative combinations”. Dia menjelaskan alat-alat yang memperpanjang tangan manusia sebagai instrumen visi-mereka mengungkapkan struktur-struktur baru dan memungkinkan untuk menempatkan mereka bersama-sama dalam kombinasi imajinatif.
Salah satu langkah terbesar dalam pendakian manusia adalah munculnya tukang batu. Alih-alih tinggal di gua-gua atau rumah-rumah yang terbuat dari bumi, manusia membangun rumahnya dari kayu dan batu dan batu bata. Mungkin tampak seperti sebuah perubahan kecil tetapi sebenarnya itu besar:
1. Ini menandai pemahaman baru tentang alam:
bahwa alam itu adalah sesuatu yang Anda dapat mengambil terpisah, memahami dan kemudian dimasukkan kembali bersama-sama dengan cara baru.
2. Ini memungkinkan munculnya kota-kota:
tidak hanya secara fisik dengan memberikan bangunan yang diperlukan, tetapi juga dengan memberikan pemahaman baru tentang masyarakat manusia sebagai sesuatu yang terbuat dari bagian-bagian yang bekerja bersama-sama.
Sebuah kota terdiri dari orang-orang yang bekerja sama dengan cara tertentu.
pembagian kerja: seorang pria melakukan satu jenis pekerjaan seluruh hidupnya dan menjadi sangat bagus dalam hal itu, bahkan mungkin datang dengan penemuan-penemuan baru. Tidak hanya para tukang batu, tetapi juga pengrajin lain seperti tembikar, coppersmiths dan penenun.
antai komando: yang memungkinkan sebuah kota atau orang-orang untuk bertindak sebagai salah satu dan mencapai hal-hal untuk kebaikan yang lebih besar, seperti pengendalian air irigasi. Informasi datang ke sebuah komandan atau penguasa di pusat dan comands mengalir keluar.
Dan ketika suku Inca jatuh ke tangan Spanyol pada 1532 mereka hanya pada tahap ini, peradaban mereka dipotong pendek sebelum datang dengan roda, lengkungan atau bahkan menulis. Mereka menyimpan catatan pada string tersimpul disebut quipu, tetapi hanya angka yang tercatat bukan kata-kata. Orang-orang Yunani, meskipun cinta besar geometri, tidak pernah datang dengan lengkungan. Itu adalah penemuan Romawi.
Dengan menyebarkan beban kolom diizinkan untuk memegang lebih banyak berat badan atau disebarkan jauh terpisah. Lengkungan Romawi dan kemudian Arab satu didasarkan pada lingkaran. Seribu tahun kemudian pada 1100 Gothic terdengar lengkungan, oval atau menunjuk lengkungan dari katedral Gothic utara Eropa. Dengan menyebarkan beban lebih jauh daripada lengkungan Roma, bangunan bisa naik sampai 40 meter. Dan karena lengkungan, bukan dinding, sedang memegang bangunan, kemungkinan besar itu membuat jendela-jendela kaca-patri.
Adapun The Gothic arch adalah terobosan besar terakhir dalam arsitektur sampai 1800-an dengan munculnya bangunan-bangunan yang dibuat dengan kerangka baja. Dengan itu manusia membangun katedral Gothic bukan karena ia tiba-tiba dibutuhkan besar, gereja-gereja yang indah nan megah, tetapi karena ia bisa. Dikarenakannya Manusia senang sekali membuat hal-hal, begitu banyak sehingga ia sering membuat mereka lebih baik daripada dia harus. Yang pada gilirannya memungkinkan hal-hal yang akan digunakan di luar tujuan yang telah ditetapkan, mengarah pada cara-cara baru dalam melakukan sesuatu - teknologi.
Manusia mulai mengenal arsitektur bangunan dan patung, hal tersebut membuat manusia mulai berbudaya dan mengenalkan kita kepada hal tersebut. Budaya yang mendorong manusia ingin terus berimajinasi dan mengembangkan struktur-struktur baru.
Sejak dari zaman-zaman sebelumnya, mereka sudah mengenal arsitektur-arstektur bangunan. Namun budaya mendorong mereka untuk dapat berimajinasi lebih untuk memciptakan hal-hal baru dalam kehidupa mereka. Perkembangan ini terlihat lebih dominan pada bangsa romawi yang menciptakan patung serta bangunan-bangunan megah dengan arsitektur yang sangat hebat dan dipadukan dengan imajnasi para penduduk serta perkembangan budaya yang mendukungnya.
Evolusi budaya yang membuat manusia menjadi yang sekarang ini dengan proses yang panjang dan perkembangan pemikiran manusia yang ingin berubah lebih baik dari sebelumnya. Dengan memanfaatkan imajinasi mereka yang menyebabkan perkembangan ilmu dan teknologi dalam era sekarang ini. Mudah-mudahn kedepannya kita bisa melakukan hal yang lebih berguna dari zaman yang lalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar